7 Perubahan Aneh Pada Tubuh Wanita Ketika Hamil
Ketika hamil, terjadi perubahan fisik pada tubuh perempuan mulai wajah sampai kaki. Tak hanya bagian perut yang membesar, tapi hampir seluruh bagian tubuh mengalami perubahan. Penasaran apa saja yang terjadi saat Wanita Hamil, Berikut 7 Perubahan Aneh Pada Tubuh Wanita Ketika Hamil, yaitu :
1. Muncul Organ Baru
Tak hanya bayi yang muncul di dalam rahim, tubuh wanita hamil juga menumbuhkan organ baru, yaitu plasenta. Plasenta adalah organ sementara dalam tubuh yang mulai terbentuk ketika sel telur dibuahi. Tugasnya adalah membentuk penghalang berpori agar darah ibu dengan darah si jabang bayi tidak bercampur.
2. Tulang Menjadi Longgar
Kepala bayi di dalam rahim terletak tepat di atas tulang panggul yang keras. Posisi ini rentan bagi keselamatan bayi. Untungnya, tubuh ibu hamil menghasilkan hormon relaksin yang dapat melemaskan tulang rawan yang menyatukan tulang keras. Relaksin mengendurkan simfisis pubis, tulang rawan yang terletak pada tulang kemaluan di depan kandung kemih. Relaksin diproduksi 10 kali lipat di atas normal selama kehamilan dan mempengaruhi semua sendi di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan beberapa wanita mengalami nyeri sendi selama hamil.
3. Daya Ingat Berkurang
Penelitian menemukan bahwa daya ingat ibu hamil memburuk ketika trimester kedua dan ketiga kehamilan. Ada kemungkinan bahwa perubahan hormonal menjadi penyebabnya. Kehamilan juga memicu perubahan suasana hati.
4. Merasa Mual (Morning Sickness)
Mual dan muntah umum dialami wanita hamil setiap saat sepanjang hari. Efek ini biasanya hilang setelah kehamilan memasuki minggu ke 12. Tidak ada yang sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan morning sickness ini. Sebuah penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa rasa mual diduga merupakan cara tubuh untuk beradaptasi dalam upayanya membantu menjaga embrio tetap aman. Penelitian ini menemukan bahwa morning sickness seringkali dipicu oleh bau yang menyengat. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh nampaknya sedang berusaha mencegah ibu hamil mengkonsumsi zat berbahaya. Morning sickness mencapai puncaknya pada waktu yang sama dengan awal perkembangan organ dalam embrio. Diduga, hal ini adalah petunjuk bahwa tubuh berada dalam tahap siaga tinggi selama periode ini.
5. Perut Sakit
Sakit maag disebabkan oleh tekanan pada uterus yang bertambah besar. Biasanya, asam lambung ditahan oleh sfingter esofagus, otot dalam diafragma yang berfungsi menutup kerongkongan saat tekanan dalam perut meningkat. Tetapi selama kehamilan, hormon progesteron melemaskan sfingter ini. Sementara itu, perkembangan ukuran bayi akan makin menekan usus dan lambung.
6. Kandung Kemih Mampet
Ibu hamil sering bolak-balik ke kamar kecil. Penyebabnya adalah ukuran bayi yang bertambah besar menekan otot dasar kandung kemih, uretra dan panggul. Tekanan ini tak hanya menyebabkan ibu hamil menjadi sering merasa ingin buang air kecil, tetapi batuk, bersin atau tertawa saja dapat menyebabkan ngompol.
7. Memiliki Darah 50% Lebih Banyak
Kehamilan menguras banyak energi sehingga membutuhkan lebih banyak darah. Ketika kehamilan mencapai usia 20 minggu, tubuh memiliki darah 50 persen lebih banyak. Pertambahan darah ini menyebabkan beberapa efek samping yang aneh, seperti varises dan wasir. Tambahan darah ini juga dapat mengakibatkan mimisan dan hidung tersumbat karena selaput lendir membengkak.
Tak hanya bayi yang muncul di dalam rahim, tubuh wanita hamil juga menumbuhkan organ baru, yaitu plasenta. Plasenta adalah organ sementara dalam tubuh yang mulai terbentuk ketika sel telur dibuahi. Tugasnya adalah membentuk penghalang berpori agar darah ibu dengan darah si jabang bayi tidak bercampur.
2. Tulang Menjadi Longgar
Kepala bayi di dalam rahim terletak tepat di atas tulang panggul yang keras. Posisi ini rentan bagi keselamatan bayi. Untungnya, tubuh ibu hamil menghasilkan hormon relaksin yang dapat melemaskan tulang rawan yang menyatukan tulang keras. Relaksin mengendurkan simfisis pubis, tulang rawan yang terletak pada tulang kemaluan di depan kandung kemih. Relaksin diproduksi 10 kali lipat di atas normal selama kehamilan dan mempengaruhi semua sendi di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan beberapa wanita mengalami nyeri sendi selama hamil.
3. Daya Ingat Berkurang
Penelitian menemukan bahwa daya ingat ibu hamil memburuk ketika trimester kedua dan ketiga kehamilan. Ada kemungkinan bahwa perubahan hormonal menjadi penyebabnya. Kehamilan juga memicu perubahan suasana hati.
4. Merasa Mual (Morning Sickness)
Mual dan muntah umum dialami wanita hamil setiap saat sepanjang hari. Efek ini biasanya hilang setelah kehamilan memasuki minggu ke 12. Tidak ada yang sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan morning sickness ini. Sebuah penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa rasa mual diduga merupakan cara tubuh untuk beradaptasi dalam upayanya membantu menjaga embrio tetap aman. Penelitian ini menemukan bahwa morning sickness seringkali dipicu oleh bau yang menyengat. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh nampaknya sedang berusaha mencegah ibu hamil mengkonsumsi zat berbahaya. Morning sickness mencapai puncaknya pada waktu yang sama dengan awal perkembangan organ dalam embrio. Diduga, hal ini adalah petunjuk bahwa tubuh berada dalam tahap siaga tinggi selama periode ini.
5. Perut Sakit
Sakit maag disebabkan oleh tekanan pada uterus yang bertambah besar. Biasanya, asam lambung ditahan oleh sfingter esofagus, otot dalam diafragma yang berfungsi menutup kerongkongan saat tekanan dalam perut meningkat. Tetapi selama kehamilan, hormon progesteron melemaskan sfingter ini. Sementara itu, perkembangan ukuran bayi akan makin menekan usus dan lambung.
6. Kandung Kemih Mampet
Ibu hamil sering bolak-balik ke kamar kecil. Penyebabnya adalah ukuran bayi yang bertambah besar menekan otot dasar kandung kemih, uretra dan panggul. Tekanan ini tak hanya menyebabkan ibu hamil menjadi sering merasa ingin buang air kecil, tetapi batuk, bersin atau tertawa saja dapat menyebabkan ngompol.
7. Memiliki Darah 50% Lebih Banyak
Kehamilan menguras banyak energi sehingga membutuhkan lebih banyak darah. Ketika kehamilan mencapai usia 20 minggu, tubuh memiliki darah 50 persen lebih banyak. Pertambahan darah ini menyebabkan beberapa efek samping yang aneh, seperti varises dan wasir. Tambahan darah ini juga dapat mengakibatkan mimisan dan hidung tersumbat karena selaput lendir membengkak.
Posting Komentar untuk "7 Perubahan Aneh Pada Tubuh Wanita Ketika Hamil"