Menangani Luka Bakar Api dan Air Panas Pada Anak Balita
Sebagai orang tua mungkin ada kalanya Anda tidak selalu mengawasi bayi atau anak balita anda selama 24 jam. Ada saat-saat anda meninggakaknya seperti misalnya anda pergi mandi, ganti baju, dan lain sebagainya. Sementara anda mengerjakan hal-hal tersebut bayi anda secara tidak sengaja bermain api atau kecipratan air panas yang membuat kulitnya terkena luka bakar, tentu hal ini akan membuat anda panik. Tetapi perlu di ingat bahwa kepanikan anda tidak akan bisa menolong bayi Anda sama sekali, lebih baik anda berusaha tenangkan diri anda, sehingga anda bisa mengambil tindakan yang bijkansana untuk menolongnya.
Sebenarnya jika anak balita anda mengalami luka bakar yang cukup hebat, anda perlu membawanya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan Dokter. Sebagai orang tua anda juga perlu tahu bahwa jika anak balita anda terkena luka bakar akibat bara api atau air panas mendidih, anak anda bisa saja terkena trauma akibat shock yang berakibat dia bisa mimpi buruk atau mengalami gangguan tingkal laku atau gangguan emosi karena nyeri yang dialami. Dan jika anda mendapati anak anda seperti ini, inilah beberapa tips atau penanganan yang perlu anda lakukan jika anak anda mengalami luka bakar
Pertolongan Pertama
Pergilah ke Dokter. Seorang dokter jika mendapati kasus anak yang terbakar kulitnya, pasti akan mempertahankan organ yang dianggap vital. Seperti luka bakar pada wajah, leher, atau asap yang terhirup oleh hidung, hal ini dapat berbahaya bagi anak anda karena dapat menyebabkan pembengkakan dalam mulut, tenggorokan dan trakea. Jika ini mengganggu pernapasan si anak, prioritas pertamanya anda dapat memasukan sebuah pipa sampai paru-paru atau sebuah lubang di bawah leher, sementara priortas kedua adalah dengan menggantikan cairan yang hilang akibat luka bakar tersebut, cairan tersebut bisa saja darah yang keluar dari kulit karena jaringan nya yang rusak akibat terbakar tadi. Dokter akan memasang infus intravena untuk untuk mempertahankan keseimbangan cairan, dan keluaran air kemih dapat diukur dengan kateter di dalam kandung kemih. Cairan Intravena ini akan tetap dilanjutkan beberapa hari kedepan jika luka bakar pada bayi ini mencapai seperlima luar kulit tubuhnya atau lebih. Doker mungkin juga akan menganjurkan untuk puasa sampai kondisi anak balita anda stabil, dan biasanya ini berlangsung kurang ebih 3 atau 4 hari.
Perawatan Lanjutan
Penanganan selanjutnya setelah anda memeriksana anak anda dari dokter adalah jagalah agar ruangan anak anda steril, sesteril mungkin. Sebaiknya anda sebagai orang tua yang merawatnya menggunakan masker untuk mengurangi infeksi yang terjadi melalui udara. Sebenarnya pada beberapa kasus, luka bakar boleh untuk dibiarkan terbuka dan tak-tertutup agar luka cepat kering, namun pada kasus lain sebuah luka bakar harus dibalut menggunakan perbah/kapas atau sejenisnya, hal ini bertujuan agar si anak tidak menggososok bagian kulit yag terbakar dan anggota gerak yang terbakar mungkin ditinggikan untuk memperkecil kehilangan cairan dan pembengkakan.
Jika anak anda mendapat luka bakar yang benar-benar hebat, mungkin anda perlu untuk memikirkan tindakan lanjutan dengan melakukan alih-tandur kulit untuk mengganti jaringan kulit yang terparut, yang mana setelah perawatan pendahuluan anak anda boleh untuk dipindahan ke unit bedah plastik.
Sebenarnya jika anak balita anda mengalami luka bakar yang cukup hebat, anda perlu membawanya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan Dokter. Sebagai orang tua anda juga perlu tahu bahwa jika anak balita anda terkena luka bakar akibat bara api atau air panas mendidih, anak anda bisa saja terkena trauma akibat shock yang berakibat dia bisa mimpi buruk atau mengalami gangguan tingkal laku atau gangguan emosi karena nyeri yang dialami. Dan jika anda mendapati anak anda seperti ini, inilah beberapa tips atau penanganan yang perlu anda lakukan jika anak anda mengalami luka bakar
Pertolongan Pertama
Pergilah ke Dokter. Seorang dokter jika mendapati kasus anak yang terbakar kulitnya, pasti akan mempertahankan organ yang dianggap vital. Seperti luka bakar pada wajah, leher, atau asap yang terhirup oleh hidung, hal ini dapat berbahaya bagi anak anda karena dapat menyebabkan pembengkakan dalam mulut, tenggorokan dan trakea. Jika ini mengganggu pernapasan si anak, prioritas pertamanya anda dapat memasukan sebuah pipa sampai paru-paru atau sebuah lubang di bawah leher, sementara priortas kedua adalah dengan menggantikan cairan yang hilang akibat luka bakar tersebut, cairan tersebut bisa saja darah yang keluar dari kulit karena jaringan nya yang rusak akibat terbakar tadi. Dokter akan memasang infus intravena untuk untuk mempertahankan keseimbangan cairan, dan keluaran air kemih dapat diukur dengan kateter di dalam kandung kemih. Cairan Intravena ini akan tetap dilanjutkan beberapa hari kedepan jika luka bakar pada bayi ini mencapai seperlima luar kulit tubuhnya atau lebih. Doker mungkin juga akan menganjurkan untuk puasa sampai kondisi anak balita anda stabil, dan biasanya ini berlangsung kurang ebih 3 atau 4 hari.
Perawatan Lanjutan
Penanganan selanjutnya setelah anda memeriksana anak anda dari dokter adalah jagalah agar ruangan anak anda steril, sesteril mungkin. Sebaiknya anda sebagai orang tua yang merawatnya menggunakan masker untuk mengurangi infeksi yang terjadi melalui udara. Sebenarnya pada beberapa kasus, luka bakar boleh untuk dibiarkan terbuka dan tak-tertutup agar luka cepat kering, namun pada kasus lain sebuah luka bakar harus dibalut menggunakan perbah/kapas atau sejenisnya, hal ini bertujuan agar si anak tidak menggososok bagian kulit yag terbakar dan anggota gerak yang terbakar mungkin ditinggikan untuk memperkecil kehilangan cairan dan pembengkakan.
Jika anak anda mendapat luka bakar yang benar-benar hebat, mungkin anda perlu untuk memikirkan tindakan lanjutan dengan melakukan alih-tandur kulit untuk mengganti jaringan kulit yang terparut, yang mana setelah perawatan pendahuluan anak anda boleh untuk dipindahan ke unit bedah plastik.