Inilah 5 cerita Teknologi vs Alam dan siapa pemenangnya ?
Teknologi di ciptakan untuk membantu segala aktivitas manusia. Dengan bantuan Teknologi maka semua yang dilakukan akan terasa mudah dan cepat. Apa yang terjadi jika sebuah teknologo harus diperhadapkan dengan Alam !!! Banyak sekali kejadian yang mengharuskan sebuah Teknologi berhadapan dengan kondisi Alam. Kali ini ada 5 kisah tentang Teknologi yang berhadapan dengan Alam, Siapa yang menjadi pemenangnya ? Mari kita lihat 5 cerita berikut ini.
1. Titanic
Hampir semua orang pasti pernah mendengar kisah Titanic. Bahkan, aneh jika ada yang belum pernah menyaksikan film ini seumur hidupnya. Kisah mengenai sebuah kapal pesiar mewah yang melakukan pelayaran dari Southampton menuju New York itu memang populer hingga kini.
Diklaim sebagai kapal termewah dan tercanggih pada saat itu, kapal buatan Inggris itu diyakini tak akan tenggelam meski Tuhan mencoba menenggelamkannya! Nahas, insiden tertabraknya kapal dengan bongkahan es membuat kapal ini terbelah hingga tenggelam dan menelan korban sebanyak 1.500 jiwa.
2. Deepwater Horizon
Ini merupakan nama sebuah kilang minyak yang terletak di laut lepas Amerika Serikat. Dengan teknologi dan alat-alat canggih, kilang minyak ini mengapung di atas air laut tanpa menancap sama sekali ke dasar laut. Tak ada bahaya berarti selama bertahun-tahun, kilang minyak ini akhirnya meledak pada 20 April 2010.
Penyebabnya tak lain adalah kesalahan pada penggalian lumpur yang merupakan titik sumber minyak. Terlalu dalam menggali, terjadi kemampetan yang menyebabkan minyak tanah menyebar ke seluruh kilang. Alhasil, ledakan terjadi. Peristiwa yang menyebabkan sebelas pekerja tewas ini kemudian dijadikan sebuah film oleh sutradara Peter Berg.
3. Malaysia Flight MH-370
Selain transportasi air, peristiwa teknologi vs alam juga pernah terjadi pada transportasi udara alias pesawat terbang. Tanggal 8 Maret 2014 menjadi salah satu peristiwa terbesar dalam dunia penerbangan. Pesawat Malaysia MH-370 dengan pemberangkatan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dinyatakan hilang tanpa jejak.
Hilang tanpa jejak karena tak terpantau radar dan black box yang tak kunjung ditemukan. Perangkat teknologi canggih seperti satelit dan radar hingga kini belum mampu menemukan keberadaan pesawat tersebut. Meski ada dugaan pembajakan oleh teroris, hilangnya MH-370 ini masih banyak diyakini akibat kondisi alam yang buruk.
4. Copiapo Mining
Tak jauh berbeda dari Deepwater Horizon, sebuah ledakan juga menimpa tambang emas di Cile bernama Copiapo Mining. Terjadi pada 5 Agustur 2010, tambang emas tersebut ambruk akibat percobaan penggalian yang terlalu dalam.
Ajaibnya, 33 orang pekerja yang terjebak di dalam tanah selama 69 hari berhasil diselamatkan. Perangkat teknologi dan komunikasi yang memungkinkan tim penyelamat dan kroban tetapi terhubung membuat mereka berhasil keluar setelah terjebak selama lebih dari dua bulan.
5. Virus
Virus adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Hal itu diklaim oleh WHO yang merupakan organisasi kesehatan dunia. Namun, bukan virus yang selama ini heboh diperbincangkan seperti SARS atau Ebola yang paling mematikan. Virus yang paling banyak memakan korban ternyata adalah influenza (flu).
Meski terkesan penyakit ringan dan banyak obat yang bisa menanggulangi, flu hingga kini adalah virus yang paling banyak merenggut nyawa manusia. Dalam periode 1912-1920 saja, flu memakan 500 juta korban manusia!
Dari 5 cerita Teknologi vs Alam di atas bahwa secangih apapun teknologi yang diciptakan jika sudah berhadapan dengan alam maka semuanya akan hancur. Pemanfaatan alam supaya tetap terjalin baik dengan kehidupan manusia adalah memanfaatkan alam dengan sebaik mungkin supaya tetap ramah dengan kehidupan kita. Bukan hanya menciptakan Teknologi yang cangih tetapi tidak memperhatikan kondisi alam sekitar maka Teknologi seperti apapun akan hancur.
Hampir semua orang pasti pernah mendengar kisah Titanic. Bahkan, aneh jika ada yang belum pernah menyaksikan film ini seumur hidupnya. Kisah mengenai sebuah kapal pesiar mewah yang melakukan pelayaran dari Southampton menuju New York itu memang populer hingga kini.
Diklaim sebagai kapal termewah dan tercanggih pada saat itu, kapal buatan Inggris itu diyakini tak akan tenggelam meski Tuhan mencoba menenggelamkannya! Nahas, insiden tertabraknya kapal dengan bongkahan es membuat kapal ini terbelah hingga tenggelam dan menelan korban sebanyak 1.500 jiwa.
2. Deepwater Horizon
Ini merupakan nama sebuah kilang minyak yang terletak di laut lepas Amerika Serikat. Dengan teknologi dan alat-alat canggih, kilang minyak ini mengapung di atas air laut tanpa menancap sama sekali ke dasar laut. Tak ada bahaya berarti selama bertahun-tahun, kilang minyak ini akhirnya meledak pada 20 April 2010.
Penyebabnya tak lain adalah kesalahan pada penggalian lumpur yang merupakan titik sumber minyak. Terlalu dalam menggali, terjadi kemampetan yang menyebabkan minyak tanah menyebar ke seluruh kilang. Alhasil, ledakan terjadi. Peristiwa yang menyebabkan sebelas pekerja tewas ini kemudian dijadikan sebuah film oleh sutradara Peter Berg.
3. Malaysia Flight MH-370
Selain transportasi air, peristiwa teknologi vs alam juga pernah terjadi pada transportasi udara alias pesawat terbang. Tanggal 8 Maret 2014 menjadi salah satu peristiwa terbesar dalam dunia penerbangan. Pesawat Malaysia MH-370 dengan pemberangkatan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dinyatakan hilang tanpa jejak.
Hilang tanpa jejak karena tak terpantau radar dan black box yang tak kunjung ditemukan. Perangkat teknologi canggih seperti satelit dan radar hingga kini belum mampu menemukan keberadaan pesawat tersebut. Meski ada dugaan pembajakan oleh teroris, hilangnya MH-370 ini masih banyak diyakini akibat kondisi alam yang buruk.
4. Copiapo Mining
Tak jauh berbeda dari Deepwater Horizon, sebuah ledakan juga menimpa tambang emas di Cile bernama Copiapo Mining. Terjadi pada 5 Agustur 2010, tambang emas tersebut ambruk akibat percobaan penggalian yang terlalu dalam.
Ajaibnya, 33 orang pekerja yang terjebak di dalam tanah selama 69 hari berhasil diselamatkan. Perangkat teknologi dan komunikasi yang memungkinkan tim penyelamat dan kroban tetapi terhubung membuat mereka berhasil keluar setelah terjebak selama lebih dari dua bulan.
5. Virus
Virus adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Hal itu diklaim oleh WHO yang merupakan organisasi kesehatan dunia. Namun, bukan virus yang selama ini heboh diperbincangkan seperti SARS atau Ebola yang paling mematikan. Virus yang paling banyak memakan korban ternyata adalah influenza (flu).
Meski terkesan penyakit ringan dan banyak obat yang bisa menanggulangi, flu hingga kini adalah virus yang paling banyak merenggut nyawa manusia. Dalam periode 1912-1920 saja, flu memakan 500 juta korban manusia!
Dari 5 cerita Teknologi vs Alam di atas bahwa secangih apapun teknologi yang diciptakan jika sudah berhadapan dengan alam maka semuanya akan hancur. Pemanfaatan alam supaya tetap terjalin baik dengan kehidupan manusia adalah memanfaatkan alam dengan sebaik mungkin supaya tetap ramah dengan kehidupan kita. Bukan hanya menciptakan Teknologi yang cangih tetapi tidak memperhatikan kondisi alam sekitar maka Teknologi seperti apapun akan hancur.
Posting Komentar untuk "Inilah 5 cerita Teknologi vs Alam dan siapa pemenangnya ?"