Asia Mau Perang | Korut Tembakkan 2 Rudal 'Balas' Korsel-As
Wartapagi.id -- Kembali menembakkan dua rudal balistik pada hari Kamis (6/10/2022), adalah merupakan respon balasan terbaru Korea Utara (Korut) terhadap Korea Selatan (Korsel) dan sekutunya Amerika Serikat (AS). Diketahui bahwa, Korsel dan AS menembak empat rudal pasca rudal balistik jarak menengah ditembakkan Korut Senin dalam latihan militer gabungan selasa malam guna menunjukkan kesiapannya atas provokasi Pyongyang. Dituturkan Korut dalam keterangannya menyalahkan AS; "AS meningkatkan ketegangan militer di semenanjung Korea," yang juga mengirim kapal induk ke wilayah itu. Kementerian luar negeri Pyongyang mengatakan; "(Ini) tindakan balasan yang adil dari Tentara Rakyat Korea pada latihan bersama Korea Selatan-AS,"
Baca juga : Arti kata Rungkad di Tiktok ternyata dari Bahasa Sunda jadi Bahasa Gaul.
Militer Korsel sebelumnya telah mendeteksi rudal balistik jarak pendek Korut yang diluncurkan dari daerah Samsok menuju Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang. Dituturkan oleh Kepala Staf Gabungan Seoul : "Militer kami telah memperkuat pemantauan dan pengawasan dan mempertahankan kesiapan maksimal dalam koordinasi dengan Amerika Serikat."
Penjaga pantai Jepang juga mengkonfirmasi ini, dimana bahwa serentetan pengujian baru-baru ini "tidak dapat diterima", kata Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida kepada wartawan . Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada juga menjelaskan bahwa "Rudal pertama Rudal pertama terbang sekitar 350 kilometer (217 mil) pada ketinggian maksimum sekitar 100 kilometer (km), sedangkan rudal kedua memiliki jangkauan terbang sekitar 800 kilometer (km) pada ketinggian sekitar 50 kilometer (km)." Tegas Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada; "terlepas dari tujuannya, peluncuran rudal balistik Korut yang berulang tidak dapat ditoleransi. Kami tidak dapat mengabaikan peningkatan signifikan dari teknologi misilnya."
Sementara berkumpul di New York (Amerika Serikat), Dewan Keamanan PBB juga sedang membahas tentang rudal Korut tersebut. Sekutu lama Korut yaitu China pada pertemuan itu, menyalahkan Washington dimana telah memprovokasi serentetan peluncuran oleh rezim Kim Jong Un. Peluncuran rudal Korut baru-baru ini terkait dengan latihan militer di kawasan yang dilakukan oleh AS dan sekutunya, lalu AS "meracuni lingkungan keamanan regional" dikatakan oleh Geng Shuang sebagai Wakil Duta Besar China untuk PBB. Lain halnya dengan Linda Thomas-Greenfield yang sebagai Duta Besar AS untuk PBB, menyerukan penguatan sanksi terhadap Korut, dimana sebelumnya, hal ini diveto oleh China dan Rusia pada bulan Mei yang lalu.
Sumber : CNBC Indonesia.
Baca juga : Apa itu Cepu dalam Bahasa Gaul Kekinian di Media Sosial.
Baca juga : Arti kata Rungkad di Tiktok ternyata dari Bahasa Sunda jadi Bahasa Gaul.
Militer Korsel sebelumnya telah mendeteksi rudal balistik jarak pendek Korut yang diluncurkan dari daerah Samsok menuju Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang. Dituturkan oleh Kepala Staf Gabungan Seoul : "Militer kami telah memperkuat pemantauan dan pengawasan dan mempertahankan kesiapan maksimal dalam koordinasi dengan Amerika Serikat."
Penjaga pantai Jepang juga mengkonfirmasi ini, dimana bahwa serentetan pengujian baru-baru ini "tidak dapat diterima", kata Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida kepada wartawan . Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada juga menjelaskan bahwa "Rudal pertama Rudal pertama terbang sekitar 350 kilometer (217 mil) pada ketinggian maksimum sekitar 100 kilometer (km), sedangkan rudal kedua memiliki jangkauan terbang sekitar 800 kilometer (km) pada ketinggian sekitar 50 kilometer (km)." Tegas Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada; "terlepas dari tujuannya, peluncuran rudal balistik Korut yang berulang tidak dapat ditoleransi. Kami tidak dapat mengabaikan peningkatan signifikan dari teknologi misilnya."
Sementara berkumpul di New York (Amerika Serikat), Dewan Keamanan PBB juga sedang membahas tentang rudal Korut tersebut. Sekutu lama Korut yaitu China pada pertemuan itu, menyalahkan Washington dimana telah memprovokasi serentetan peluncuran oleh rezim Kim Jong Un. Peluncuran rudal Korut baru-baru ini terkait dengan latihan militer di kawasan yang dilakukan oleh AS dan sekutunya, lalu AS "meracuni lingkungan keamanan regional" dikatakan oleh Geng Shuang sebagai Wakil Duta Besar China untuk PBB. Lain halnya dengan Linda Thomas-Greenfield yang sebagai Duta Besar AS untuk PBB, menyerukan penguatan sanksi terhadap Korut, dimana sebelumnya, hal ini diveto oleh China dan Rusia pada bulan Mei yang lalu.
Sumber : CNBC Indonesia.
Baca juga : Apa itu Cepu dalam Bahasa Gaul Kekinian di Media Sosial.
Posting Komentar untuk "Asia Mau Perang | Korut Tembakkan 2 Rudal 'Balas' Korsel-As"