Ternyata Oplosan | Bahan Baku Untuk Obat Sirup

Ternyata Oplosan | Bahan Baku Untuk Obat Sirup -- Wartapagi.id kali ini akan mengulas tentang "Ternyata Oplosan | Bahan Baku Untuk Obat Sirup" yang lagi heboh di jagat dunia kesehatan. Dilaporkan bahwa yang jadi korban kali ini adalah PT Yarindo Farmatama, dimana mereka mendapat pasokan bahan baku obat sirup yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dari CV Samudra Chemical. Diketahui bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah cabut izin edar obat sirup dari PT Yarindo Farmatama, dikarenakan mengandung propilen glikol (zat pelarut tambahan). Baca juga : 6 Cara Memerahkan Bibir Yang Hitam Secara Alami.

Menurut BPOM terdapat cemaran etilen glikol hingga 99 persen pada bahan baku tadi. Berikut penuturan dari Manajer Bidang Hukum PT Yarindo Farmatama, Vitalis Jebarus; "Sejak awal kasus ini muncul, kami sudah menyampaikan bahwa PT Yarindo Farmatama adalah korban penipuan dari pemasok bahan baku kami." "Hari ini pernyataan kami tersebut terbukti benar adanya. BPOM sudah mengumumkan adanya propilen glikol yang isinya 99 persen etilen glikol di bahan baku CV Samudera Chemical yang kemudian dijual ke CV Budiarta, lalu sampai ke pabrik kami," tutur Vitalis lagi.

Menurut Vitalis, tindakan CV Samudra Chemical dan CV Budiarta menjual barang bahan baku propilen glikol yang tidak sesuai pesanan, sehingga sangat merugikan PT Yarindo Farmatama sebagai distributornya. Berikut ucapan Vitalis; "Tapi yang dikirimkan ternyata tidak sesuai dengan pesanan kami. Padahal segelnya utuh." "Silakan dilihat bukti Purchase Order (PO) kami, termasuk dengan harga yang kami bayarkan kepada CV Budiarta. Itu adalah harga untuk bahan baku propilen glikol dengan kualitas tertinggi. Kami tidak pernah berkompromi untuk menjaga kualitas obat yang kami produksi," sambung Vitalis.

Memang telah diduga oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito bahwa adanya modus yang dilayangkan PT Samudera Chemical untuk menyuplai bahan baku pembuatan obat sirup kepada industri farmasi. Tambahan propilen glikol dengan ambang batas aman 0,1 miligram/mililiter, diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Berikut ucapan Kepala BPOM Penny K. Lukito; "Jadi penelusuran kita, di suatu masa tertentu di mana ada kelangkaan, sulit untuk mendapatkan (propilen glikol). Akhirnya mereka dapatkan tawaran-tawaran dari produsen atau distributor kimia biasa." "Salah satunya pasti itu ya (penghematan biaya produksi). Tapi nanti kita tanyakan pada yang melakukan. Tapi yang jelas ada perbedaan harga, pharmaceutical grade dengan grade kimia atau grade industri (industrial grade). (Industrial grade) Enggak perlu ada kemurnian proses pemurnian, pasti kan lebih murah," lanjutnya.

Akhir Kata

Terima kasih bagi Anda yang telah mendukung artikel dari wartapagi.id ini. Semoga sehat dan sukses selalu dimanapun Anda pergi dan berada. Salam sehat selalu ya. Baca juga : 6 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah dengan bahan Alami.

Sumber : Kompas.com

Berbagi :